Sabtu, 11 Agustus 2012

Benda dari Ketidaksengajaan

1. PopCorn
Berakhirnya Perang Dunia II, insinyur mencari manfaat lain dari magnetron, yang menghasilkan gelombang mikro untuk sistem radar. Saat Spencer sedang berdiri di dekat perangkat tersebut pada suatu hari, cokelat dalam sakunya mencair. Dia menemukan bahwa magnetron bekerja lebih baik untuk membuat popcorn.

Fakta Buruk Bumi

Bumi kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya menakutkan sekali, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas. Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti sekarang ini, bisa menyebabkan kehidupan manusia berakhir dalam kehancuran.

Para ilmuwan berspekulasi mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, apakah itu tentang pemanasan global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot. Marilah kita mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan kita sendiri.

Google berperang ?

Google telah mengumumkan perubahan algoritma besar-besaran ke mesin pencarinya. Perubahan ini dilakukan dengan sangat halus dan mungkin luput dari perhatian banyak pengguna, tapi satu hal yang pasti, perubahan ini secara dramatis meningkatkan kualitas hasil pencarian Google.

Honda dan pendirinya

Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat. Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu.

Air Bicara



Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)

Dalam Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5 derajat celcius di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop electron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama.